Minapolitan
dan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu
kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka percepatan
pencapaian visi dan misi melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah
dan kesejahteraan rakyat, peningkatan daya saing dan modernisasi
berorientasi pasar, swasembada dan manajemen kelautan dan perikanan
berkelanjutan, integrasi hulu dan hilir berwawasan lingkungan.
Rumput
laut menjadi salah satu komoditas kelautan dan perikanan yang
diunggulkan pada pengembangan ke arah industri kelautan dan perikanan
selain udang dan tuna. Rumput laut merupakan salah satu sumber devisa
negara dan sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir. Selain dapat
digunakan langsung sebagai bahan makanan,, beberapa hasil olahan rumput
laut seperti agar-agar, karaginan dan alginat merupakan senyawa yang
cukup penting dalam industri. Indonesia di samping mengekspor rumput
laut juga mengimpor hasil-hasil olahannya yang dari tahun ke tahun
semakin meningkat jumlahnya.
Kabupaten
Parigi Moutong merupakan salah satu Daerah Otonom berada diwilayah
Propinsi Sulawesi Tengah yang dimekarkan dari Kabupaten Donggala sesuai
Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2002. Secara geografis Kabupaten Parigi
Moutong terletak pada 0,75º Lintang Utara - 1º Lintang Selatan dan 120º -
121,5º Bujur Timur, merupakan salah satu daerah yang dilalui oleh garis
khatulistiwa, wilayah ini membentang dari arah Selatan Ke Utara
sepanjang ± 6.231,85 kilometer persegi dan mempunyai jarak sekitar ± 80
kilometer dari Ibu Kota Propinsi Sulawesi Tengah, selain itu Kabupaten
Parigi Moutong merupakan daerah dengan posisi yang cukup strategis
karena terletak pada daerah lintas Sulawesi yang menghubungkan dengan
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Keuntungan
lainnya adalah sebagian besar wilayah ini berhadapan langsung dengan
teluk Tomini dan mempunyai garis pantai sepanjang 472 Km dengan
berbagai ragam potensi yang terkandung didalamnya. Selanjutnya secara
administratif Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari 23 Kecamatan dengan 5
Kelurahan dan 225 jumlah desa.

Budidaya
laut memiliki peluang yang sangat besar, khususnya budidaya rumput laut
(E. Cottoni), pengembangan budidaya Rumput Laut tumbuh dan berkembang
secara signifikan dua tahun terakhir. Potensi lahan pengembangan Rumput
laut (E. Cottoni) di Parigi Moutong mencapai 12.716 ha, sampai saat ini
telah dimanfaatkan kurang lebih 2.049 ha.


Gambar Budidaya Rumput Laut (E. Cottoni)
Produksi
Rumput Laut di Parigi Moutong sangat fluktuatif walaupun secara umum
cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi tersebut
diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain (1) serangan hama seperti
ikan baronang dan penyakit putih (ice-ice), (2) musim tanam yang
cenderung tidak stabil (3) terbatasnya bibit unggul yang tahan terhadap
penyakit, (4). sarana budidaya dan modal usaha yang masih terbatas
serta SDM pembudidaya yang masih terbatas. Adapun produksi rumput laut
(E. Cottoni) dapat dilihat sebagai berikut:
Produksi Rumput Laut (E. Cottonii)
TAHUN | LUAS LAHAN (Ha) | RTP | Produksi (Ton) |
2008 | 1.356 | 788 | 16.673,2 |
2009 | 1.560 | 860 | 17.985,8 |
2010 | 1.650 | 875 | 19.012,9 |
2011 | 1.899 | 1.050 | 20.757,6 |
2012 | 2.049 | 1.220 | 22.734,0 |
Sumber : Data Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Parigi moutong Tahun 2013
Balai
Diklat Perikanan Aertembaga sebagai Unit Pelaksana Teknis Pusat
Pelatihan Kelautan dan Perikanan berperan serta dalam berbagai program
dan kebijakan KKP melalui penyelenggaraan pelatihan dalam rangka
meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM sebagai pelaku utama dan pelaku
usaha perikanan. Untuk itu Balai Diklat Perikanan Aertembaga
menyelenggarakan Pelatihan Penanaman dan Pemanenan Rumput Laut di
Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Tujuannya untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pembudidaya dalam
mengelola usaha budidaya rumput laut.
Pelatihan
berlangsung selama 6 (enam) hari kalender mulai tanggal 18 s.d 23
Oktober 2013 dengan jumlah peserta 30 (tiga puluh) orang pembudidaya
rumput laut. Pelatihan dilaksanakan di Desa Malalan Kecamatan Mepanga
Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Kurikulum pelatihan
disusun sesuai hasil Analisa Kebutuhan Pelatihan berdasarkan kompetensi
peserta pelatihan dengan 52 jam berlatih @ 45 menit.

Pelatihan
dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi
Moutong yang diwakili oleh Kabid Budidaya (I Made Kornelius A.Pi, M.Si)
sekaligus sebagai narasumber yang dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi yang sangat besar kepada Balai Diklat Perikanan Aertembaga
yang telah mengalokasikan kegiatan pelatihan guna peningkatan SDM yang
ada di Kabupaten Parigi Moutong khususnya pembudidaya rumput laut yang
ada di Kecamatan Mepanga. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa
Kabupaten Parigi Moutong telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan
Minapolitan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. 90 % peserta
pelatihan adalah calon penerima dana PUMP budidaya tahun 2013.
Dalam
sambutannya Kepala Balai Diklat Perikanan Aertembaga yang diwakili oleh
Kasie Prasarana dan Sarana (Ir. Nusril Botutihe) mengatakan bahwa
melalui pelatihan ini diajarkan teknik budidaya sistem long line dan
penanganan pemanenan yang baik. Untuk itu diharapkan agar peserta dapat
mengikuti pelatihan dengan baik. Dan untuk pengembangan SDM perikanan
kedepan Dinas Kelautan dan Perikanan dapat menjalin kerjasama pelatihan
sehingga kegiatan seperti ini dapat berkesinambungan.
Kegiatan
pembukaan pelatihan juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Parigi
Moutong (Drs. Sain) yang mengatakan akan lebih mendorong kegiatan
kegiatan seperti ini untuk dilaksanakan dengan meloloskannya ditingkat
pembahasan di Dewan Metode pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan
sistem pendidikan orang dewasa (andragogi) dengan saling berbagi
informasi dan teknologi antara pelatih dengan peserta maupun antar
peserta itu sendiri. Selama proses pembelajaran berlangsung terlihat
antusiasme dan respon positif dari para peserta. Mereka sangat bangga
dan berterima kasih karena kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan
yang pertama dilaksanakan di Kecamatan Mepanga sehingga mereka bisa
mengetahui teknik budidaya yang baik..
Pelatihan
ditutup oleh Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Parigi Moutong. Pada kesempatan tersebut juga Balai Diklat
Perikanan Aertembaga menyerahkan hasil praktek berupa 1 (satu) unit
wadah budidaya rumput laut (Euchema cotonii) metode long line kepada
seluruh peserta yang dikoordinir oleh Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Parigi Moutong, dan diharapkan dapat dikelola dengan baik dan
dapat menjadi kebun bibit bagi para peserta. Selain itu juga diserahkan
bantuan bahan dan alat praktek kepada masing-masing peserta sebagai
stimulant dalam mengembangkan usaha budidaya rumput lautnya. Semoga
Minapolitan tetap jaya…….
Sumber: Humas BP3 Aertembaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar