Rabu, 06 November 2013

MINAPOLITAN RUMPUT LAUT PARIGI MOUTONG TINGKATKAN KESEJAHTERAAN PEMBUDIDAYA

Kesiapan Sumberdaya manusia menjadi penting dalam mendukung program Minapolitan dan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan, dimana pengembangan SDM dan transformasi sosial dalam prinsip-prinsip industrialisasi kelautan dan perikanan, salah satu sasarannya adalah peningkatan keterampilan dan kompetensi nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan melalui pelatihan, agar dapat terampil, mandiri dan sejahtera.
Minapolitan dan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka percepatan pencapaian visi dan misi melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah dan kesejahteraan rakyat, peningkatan daya saing dan modernisasi berorientasi pasar, swasembada dan manajemen kelautan dan perikanan berkelanjutan, integrasi hulu dan hilir berwawasan lingkungan. 
Rumput laut menjadi salah satu komoditas kelautan dan perikanan yang diunggulkan pada pengembangan ke arah industri kelautan dan perikanan selain udang dan tuna. Rumput laut merupakan salah satu sumber devisa negara dan sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir. Selain dapat digunakan langsung sebagai bahan makanan,, beberapa hasil olahan rumput laut seperti agar-agar, karaginan dan alginat merupakan senyawa yang cukup penting dalam industri. Indonesia di samping mengekspor rumput laut juga mengimpor hasil-hasil olahannya yang dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya. 
Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu Daerah Otonom berada diwilayah Propinsi Sulawesi Tengah yang dimekarkan dari Kabupaten Donggala sesuai Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2002. Secara geografis Kabupaten Parigi Moutong terletak pada 0,75º Lintang Utara - 1º Lintang Selatan dan 120º - 121,5º Bujur Timur, merupakan salah satu daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa, wilayah ini membentang dari arah Selatan Ke Utara sepanjang ± 6.231,85 kilometer persegi dan mempunyai jarak  sekitar ± 80 kilometer dari Ibu Kota Propinsi Sulawesi Tengah, selain itu Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah dengan posisi yang cukup strategis karena terletak pada daerah lintas Sulawesi yang menghubungkan dengan Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.  Keuntungan lainnya adalah sebagian besar wilayah ini berhadapan langsung dengan teluk Tomini dan mempunyai garis pantai sepanjang  472 Km dengan berbagai ragam potensi yang terkandung didalamnya. Selanjutnya secara administratif Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari 23 Kecamatan dengan 5 Kelurahan dan 225 jumlah desa.

Budidaya laut memiliki peluang yang sangat besar, khususnya budidaya rumput laut (E. Cottoni), pengembangan budidaya Rumput Laut tumbuh dan berkembang secara signifikan dua tahun terakhir. Potensi lahan pengembangan Rumput laut (E. Cottoni) di Parigi Moutong mencapai  12.716 ha, sampai saat ini telah dimanfaatkan  kurang lebih 2.049 ha.  

      
Gambar Budidaya Rumput Laut (E. Cottoni)
Produksi Rumput Laut di Parigi Moutong sangat fluktuatif walaupun secara umum cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi tersebut diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain (1) serangan hama seperti ikan baronang dan penyakit putih (ice-ice), (2) musim tanam yang cenderung tidak stabil (3) terbatasnya bibit unggul yang  tahan terhadap penyakit, (4). sarana budidaya dan modal usaha yang masih terbatas serta SDM pembudidaya yang masih terbatas. Adapun produksi rumput laut (E. Cottoni) dapat dilihat sebagai berikut:
 Produksi Rumput Laut (E. Cottonii)
TAHUN LUAS LAHAN (Ha)  RTP Produksi (Ton) 
2008 1.356  788  16.673,2
20091.560 860  17.985,8
2010 1.650 875 19.012,9 
2011 1.899 1.05020.757,6 
2012 2.049 1.22022.734,0 
Sumber : Data Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Parigi moutong Tahun 2013
Balai Diklat Perikanan Aertembaga sebagai Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan berperan serta dalam berbagai program dan kebijakan KKP melalui penyelenggaraan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM sebagai pelaku utama dan pelaku usaha perikanan. Untuk itu Balai Diklat Perikanan Aertembaga menyelenggarakan Pelatihan Penanaman dan Pemanenan Rumput Laut di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pembudidaya dalam mengelola usaha budidaya rumput laut.
Pelatihan berlangsung selama 6 (enam) hari kalender mulai tanggal 18 s.d 23 Oktober 2013 dengan jumlah peserta 30 (tiga puluh) orang pembudidaya rumput laut. Pelatihan dilaksanakan di Desa Malalan Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Kurikulum pelatihan disusun sesuai hasil Analisa Kebutuhan Pelatihan berdasarkan kompetensi peserta pelatihan dengan 52 jam berlatih @ 45 menit.

Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong yang diwakili oleh Kabid Budidaya (I Made Kornelius A.Pi, M.Si) sekaligus sebagai narasumber yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada Balai Diklat Perikanan Aertembaga yang telah mengalokasikan kegiatan pelatihan guna peningkatan SDM yang ada di Kabupaten Parigi Moutong khususnya pembudidaya rumput laut yang ada di Kecamatan Mepanga. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa Kabupaten Parigi Moutong telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Minapolitan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.  90 % peserta pelatihan adalah calon penerima dana PUMP budidaya tahun 2013.
Dalam sambutannya Kepala Balai Diklat Perikanan Aertembaga yang diwakili oleh Kasie Prasarana dan Sarana (Ir. Nusril Botutihe) mengatakan bahwa melalui pelatihan ini diajarkan teknik budidaya sistem long line dan penanganan pemanenan yang baik. Untuk itu diharapkan agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik.  Dan untuk pengembangan SDM perikanan kedepan Dinas Kelautan dan Perikanan dapat menjalin kerjasama pelatihan sehingga kegiatan seperti ini dapat berkesinambungan.
Kegiatan pembukaan pelatihan juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Drs. Sain) yang mengatakan akan lebih mendorong kegiatan kegiatan seperti ini untuk dilaksanakan dengan meloloskannya ditingkat pembahasan di Dewan Metode pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pendidikan orang dewasa (andragogi) dengan saling berbagi informasi dan teknologi antara pelatih dengan peserta maupun antar peserta itu sendiri. Selama proses pembelajaran berlangsung terlihat antusiasme dan respon positif dari para peserta. Mereka sangat bangga dan berterima kasih karena kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan yang pertama dilaksanakan di Kecamatan Mepanga sehingga mereka bisa mengetahui teknik budidaya yang baik.. 
Pelatihan ditutup oleh Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong. Pada kesempatan tersebut  juga Balai Diklat Perikanan Aertembaga menyerahkan hasil praktek berupa 1 (satu) unit  wadah budidaya rumput laut (Euchema cotonii) metode long line kepada seluruh peserta yang dikoordinir oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong, dan diharapkan dapat dikelola dengan baik dan dapat menjadi kebun bibit bagi para peserta. Selain itu juga diserahkan bantuan bahan dan alat praktek kepada masing-masing peserta sebagai stimulant dalam mengembangkan usaha budidaya rumput lautnya. Semoga Minapolitan tetap jaya…….
Sumber: Humas BP3 Aertembaga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar