Dua Kapal Pembom Ikan Ditangkap di Lokasi Wisata
Bom ikan yang dilemparkan nelayan di situs youtube
PADANG
- Tim gabungan menangkap dua kapal, berikut 13 awak yang sedang
mengebom ikan di perairan Pulau Mainuk, Kecamatan Siberut Barat Daya,
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa 19 November. Tim
gabungan terdiri dari Pol Air Polda Sumbar, Polres Mentawai, Dinas
Kelautan dan Perikanan Mentawai, dan Angkatan Laut (Lanal) Mentawai .
Kapolres
Mentawai AKBB Denny Siahaan mengatakan, dua kapala nelayan itu sudah
menjadi target operasi lantaran sudah berulang kali melakukan kegiatan
melawan hukum.
“Mereka
beroperasi kadang sekali seminggu, dua minggu sekali, dan kadang satu
bulan sekali. Info kami dapat dari anggota dan masyarakat setempat,”
ujar Denny kepada Okezone, Rabu (20/11/2013)
Identitas
tersangka yang ditangkap dua di antaranya adalah nakhoda, yakni Ismail
(38) dan Rusli (43), sedangkan Jamaidil Sima¬rulang (39), Pudan
Hutabarat (24), Rubianto (23), merupakan juru masak kapal. Pelaku
lainnya adalah Suhadah (24), Rizal (42), Rafi (31), Berkat (18), dan
Ipul (39) bertugas sebagai penyelam. kemudian Yusran Sinaga (37), Dusman
(37), dan Surip (23).
“Kapal
nelayan tidak memiliki merek dan surat dokumen. Selain itu, tim
gabungan juga menyita dua perahu kecil, 12 bom ikan aktif, dua kompresor
lengkap dengan selang sepanjang 100 meter, serta dua ton ikan hasil
pengeboman,” terangnya.
Saat
ditangkap, sambungnya, jarak antarkapal dua sampai tiga mil. Saat salah
satu kapal ditangkap, kapal lainnya berusaha melarikan diri. Kini kedua
kapal tersebut berada di Dermaga Tuapeijat, Ibukota Kabupaten kepulauan
Mentawai.
"Saat
pengejaran, awak kapal mencoba membuang bom ikan untuk menghilangan
barang buktinya. Baru setengah jam melakukan pengejaran mereka akhirnya
menyerah. Kami sempat mengeluarkan tembakan peringatan,” ujar Denny.
Aksi
pemboman ikan oleh nelayan di perairan Mentawai sudah berulang kali
terjadi. Bahkan video pengeboman pernah diunggah ke Youtube oleh warga
negara asing yang pernah berlibur di sana. Kepulauan Mentawai memang
dikenal sebagai lokasi wisata bahari, seperti surfing, diving, dan
snorkeling.
“Lokasi
itu merupakan lokasi konservasi keluatan yang sedang diusulkan Bupati
Mentawai kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan sejak 2012, namun
sampai belum ada jawaban. Kami berharap agar segera ditetapkan sebagai
areal konservasi agar pengawalannya tidak hanya oleh pemerintah tapi
berbagai lapisan juga ikut,” pungkasnya.
(ris)
Sumber: OKEZONE.COM Tanggal 20 November 2013 Hal.1
Link : http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/10204/Dua-Kapal-Pembom-Ikan-Ditangkap-di-Lokasi-Wisata/?category_id=
Link : http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/10204/Dua-Kapal-Pembom-Ikan-Ditangkap-di-Lokasi-Wisata/?category_id=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar