Senin, 12 Mei 2014

Visualisasi Tenggelamnya Kota di Dunia Akibat Perubahan Iklim






Visualisasi Tenggelamnya Kota di Dunia Akibat Perubahan Iklim

Jalanan kota New York tenggelam.
Naiknya permukaan air laut, merupakan hal yang paling dikhawatirkan dari pemanasan global. Bukan tanpa sebab, kota-kota pesisir pantai terancam tenggelam dengan naiknya permukaan laut, seperti Chicago, Dhaka, Bangladesh, bahkan Jakarta.


Melihat risiko banjir yang akan menerjang pesisir pantai akibat pemanasan global ini, menjadi tantangan tersendiri bagi aktivis lingkungan dan ilmuwan, dalam menciptakan peta yang memperlihatkan dampak banjir nantinya dengan dukungan teknologi tinggi.

Mereka pun menciptakan sebuah alat, yang disebut "Dunia Bawah Air", yang menunjukkan kota yang tenggelam saat permukaan air laut nantinya naik. Meskipun keakuratan alat ini masih diragukan, namun perubahan iklim yang terjadi saat ini tidak bisa dielakkan lagi.
Perlemen Inggris tenggelam.
Laporan terbaru dari PBB yang fokus terhadap perubahan iklim (IPCC) memproyeksikan jika tinggi permukaan air laut secara global, hingga akhir abad ini akan naik antara 10,2-32 inchi. Hal ini diakibatkan melelehnya lapisan gletser, serta kenaikan suhu laut yang rata-rata meningkat.

Visualisasi proyeksi banjir pun dibuat dengan menggandengan Carbon Story, sebuah proyek yang peduli terhadap perubahan iklim, dan bekerja sama dengan perusahaan pemasaran di seluruh dunia, serta menggunakan Google StreetView sebagai acuannya.

Ide pembuatan visualisasi ini bukan untuk menakuti, tetapi untuk memberikan solusi jika kita tidak peduli dengan perubahan iklim, maka risiko banjir akan ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar