KKP Perkuat Armada Pemberantasan Pencurian Ikan
Komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP
memberantas pencurian ikan (Illegal Fishing) terus ditingkatkan.
Diantaranya, tahun 2013 KKP membangun 4 kapal pengawas besar, ukuran
panjang 60 meter. Kapal pengawas Type A ini mampu beroperasi sampai
Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Demikian disampaikan Menteri
Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo, pada acara peletakan Lunas
(Keel Laying) Pembangunan Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia
(SKIPI) Phase I”, di Jakarta, Kamis (21/11).
Menurut
Sharif, salah satu upaya KKP dalam menanggulangi illegal fishing dengan
penyediaan kapal pengawas perikanan. Selama ini kapal pengawas yang
dimiliki KKP masih terbatas dalam jumlah dan kemampuan operasinya,
sehingga pelaku illegal fishing masih bebas menjarah kekayaan laut
Indonesia. Atas dasar keprihatinan tersebut, KKP melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) membangun 4 unit kapal pengawas melalui Pinjaman Hibah Luar Negeri [PHLN]. Proyek ini akan menjadi contoh karena penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
besar dalam komponen/material yang digunakan. “Dengan selesainya
pembangunan 4 unit kapal pengawas SKIPI, diharapkan akan meningkatkan
kinerja Direktorat Jenderal PSDKP dalam memerangi illegal fishing,” tandasnya.
Sharif
menjelaskan, kontrak pengadaan SKIPI ditandatangani tanggal 31 Januari
2013 dengan pelaksana PT. Daya Radar Utama. Adapun nilai kontrak proyek
ini sebesar US$ 58,307,789 dengan penyandang dana [lender] adalah PT.
BNI 1946 Cabang Singapore. Selanjutnya berdasarkan Surat Direktur
Pinjaman dan Hibah - Kementerian Keuangan tanggal 8 Oktober 2013,
dinyatakan bahwa persyaratan pendanaan untuk Proyek SKIPI telah
disetujui dan terpenuhi sehingga PT. BNI 1946 Cabang Singapore
menyetujui effective loan proyek SKIPI.
Sedangkan,
proses pembangunan 4 Kapal Pengawas dilaksanakan selama 730 hari,
dimulai tahun 2013 hingga 2015. “Setelah selesai pembangunannya kapal
pengawas akan dioperasikan di focal area Laut Cina Selatan, Laut
Sulawesi, Samudera Pasifik dan Laut Arafura,” katanya.
Data Tambahan :
Spesifikasi kapal pengawas
- Panjang (LOA) : + 60,00 m, Lebar (B) : + 9,50 m ,Tinggi (H): + 5,50 m
- Kecepatan : 24 knot dan cruising speed 20 knot, Daya Jelajah: 14 hari ,
- ABK: 24 orang, Mesin : 2 x + 2560 PK [MTU 16V4000M73]
Jakarta, 21 Nopember 2013
Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi
Pelaksana Tugas
Anang Noegroho
Pusat Data Statistik dan Informasi
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gedung Mina Bahari I lantai 3A
JL. Medan Merdeka Timur No.16
Jakarta Pusat 10110
Telp. (021) 3519070 ext. 7440
Fax. (021) 3519133 Sumber Link : http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/10205/KKP-Perkuat-Armada-Pemberantasan-Pencurian-Ikan/?category_id=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar