Senin, 28 Oktober 2013

Pengusaha Asing Cari Tenaga Kerja Kelautan Indonesia



Ilustrasi. Karyawan PT Toba Surimi di Kawasan Industri Medan, Sumatera Utara menyortir daging rajungan untuk dikemas dan diekspor, Minggu (13/1/2013). Tiap bulan perusahaan mampu mengekspor hasil perikanan kemasan siap santap sebanyak 260 ton ke AS, Kanada, Jepang, dan Eropa Barat. Tahun ini perusahaan meluaskan perdagangan ke Timur Tengah, Eropa Timur, dan China. | KOMPAS/AUFRIDA WISMI 
 
 
 
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif C Sutardjo mengatakan, banyak pengusaha asing di bidang kelautan dan perikanan yang mencari tenaga kerja Indonesia di Bursa Kerja Kelautan dan Perikanan 2013. "Yang datang banyak sekali internasional. Saya dengar dari pengusaha-pengusaha yang mencari (di) kurang lebih 6.000 (lowongan pekerjaan) ini (dari) Korea, Taiwan, Jepang, Filipina pun nyari di tempat kita. Itu kurang lebih 30 sampai 40 persen adalah untuk luar negeri," kata Syarif di Jakarta, Senin (28/10/2013). 

Saat ini serapan tenaga kerja di sektor kelautan dan perikanan mengalami peningkatan signifikan sejak tahun 2010, salah satunya karena ada job fair. Saat ini peningkatan terjadi sebesar 20 persen dibanding tahun lalu karena para pencari kerja telah mengetahui lokasi rekrutmen dan kualifikasi yang dibutuhkan. Adapun sektor yang menyerap tenaga kerja merata, baik sektor penangkapan ikan, budidaya, bahkan sektor konservasi dan pariwisata bahari. "Kalau yang tangkap memang banyak yang ke PMA. PMA ini tentunya harus kerjasama dengan pengusaha Indonesia," tutur Syarif. 

Dalam Bursa Kerja Kelautan dan Perikanan 2013 yang dibuka oleh Syarif hari ini, terdapat sekitar 6.350 lowongan kerja yang ditawarkan yang terdiri dari 132 formasi jabatan di dalam maupun luar negeri.  Adapun jumlah pelamar kerja diperkirakan Syarif mencapai 10.000 orang pelamar. Sektor-sektor yang ditawarkan antara lain seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan, industri maritim dan pengelolaan lingkungan laut, pesisir dan pulau-pulau kecil. Sektor-sektor itu dibagi dalam beberapa zona, di antaranya kewirausahaan, pelaut perikanan, budidaya, pengolahan, dan industri maritim. 
 

Sumber: KOMPAS.COM Tanggal 28 Oktober 2013 Hal.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar