Hore! Ekspor Udang RI Kalahkan Malaysia

Liputan6.com, Sumbawa :
Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan Indonesia mampu
mempertahankan tren positif permintaan udang dunia. Di tengah serangan
wabah penyakit Early Mortality Syndrome (EMS) di Thailand,
malaysia, dan Vietnam, ekspor udang Indonesia justru naik signifikan.
Hingga semester I-2013 tercatat ekspor udang telah menyumbang US$ 72,6
juta atau 36,7% dari total ekspor US$ 1,97 miliar. "Adanya peningkatan
permintaan udang tersebut juga dibarengi peningkatan harga udang," ujar
Menteri KKP Sharif C Sutardjo dalam Tebar Benur di lokasi tambak
percontohan (Demfarm), Utan, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Sabtu
(19/10/2013).
Sharif
menyatakan budidaya udang di tahun mendatang akan semakin memilik
peluang di pasar global. Apalagi Indonesia bebas dari tuduhan subsidi
atau dumping. Indonesia, lanjutnya, juga memiliki potensi besar
dibanding negara pesaing lainnya di Asia Tenggara. Total potensi area
pertambakan mencapai 1,2 juta hektare (ha) dengan potensi efektif
budidaya udang sekitar 773 ribu ha.
Untuk
mendukung produksi tambang, KKP juga meningkatkan program Demfarm di 28
kabupaten di 6 provinsi pada tahun ini. Keenam provinsi itu adalah Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, Sumatera Utara, dan Lampung.
Sharif memastikan peningkatan program tambak udang mampu membantu
pemerintah dalam menyerap tenaga kerja baru. Dari satu Ha tambak
diperkirakan mampu menyerap 3 orang tenaga kerja atau sekitar 400 ribu
pekerja baru untuk seluruh program. "Sinergi dan kerjasama seluruh
pemangku kepentingan perudangan harus ditingkatkan untuk mendorong
program industrialisasi udang nasional," kata Sharif. (Shd)
Sumber: LIPUTAN6.COM Tanggal 19 Oktober 2013 Hal.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar