SEMARANG - Data Organisasi Pengan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa
(FAO) menunjukkan, sejak tahun 2011 produksi ikan budidaya secara
global telah melampaui produksi daging sapi. Ini membuktikan bahwa
sektor budidaya kelautan dan perikanan semakin dapat diandalkan untuk
mendukung ketahanan pangan, termasuk Indonesia.
Menteri
Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, memeparkan pada tahun
2012, produksi perikanan budidaya dunia telah mencapai sebesar 66 juta
ton, sedangkan produksi daging sapi hanya mencapai sebesar 63 juta ton.
Menurut dia, hal tersebut juga membuktikan bahwa sektor budidaya
kelautan dan perikanan semakin dapat diandalkan untuk mendukung
ketahanan pangan, termasuk di Indonesia.
"Perikanan
budidaya akan semakin diandalkan dalam pemenuhan kebutuhan ikan, baik
di dalam negeri maupun kebutuhan dunia," kata dia saat Seminar Nasional
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan dalam Mewujudkan Pembangunan
Berkelanjutan di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa
(27/8).
Dia
mengatakan meski menghadapi anomali iklim atau cuaca, kegiatan usaha
budidaya di Indonesia masih dapat dikembangkan melalui berbagai
penerapan inovasi teknologi budidaya.
Untuk
mendukung peningkatanproduksi itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) telah menggulirkan program industrialisasi perikanan budidaya.
Program ini dilandasi semangat blue economy (ekonomi biru) ynag
diarahkan dalam rangka meningkatkan efisiensi pemanfaatan limbah
sebagai hasil samping. "Lebih dari itu, konsep ini akan mengatasi dampak
negatif akibat aktivitas ekonomi termasuk perubahan iklim dan pemanasan
global," ujarnya.
Terkait
dengan produksi ikan tangkap, Sharif mengatakan produksi ikan tangkap
di laut pada saat ini cenderung stagnan sehingga sektor perikanan lebih
baik untuk menitikberatkan kepada budidaya perikanan. "Produksi ikan
dunia dari kegiatan pengankapan di laut dan perairan umum cenderung
stagnan dalam lima tahun terakhir," katanya.
Dia
memaparkan, berdasarkan laporan FAO produksi ikan tangkap dunia hanya
meningkat sedikit dari 90,0 juta ton pada tahun 2006 menjadi 93,5 juta
ton pada tahun 2011.
Hal
tersebut, ujar dia, juga terjadi di Indonesia di mana potensi lestari
sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia sekitar 6,5 juta ton per
tahun dengan tingkat pemanfaatan mencapai sebesar 77,38 persen atau
sebanyak 5,71 juat ton pada tahun 2011.
Sumber : Koran Jakarta Tanggal 28 Agustus 2013 Hal 15
atau klik http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/9828/Budidaya-Dukung-Ketahanan-Pangan/?category_id=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar