KKP Targetkan Produksi Ikan 20,05 Juta Ton
Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) telah menetapkan target produksi ikan pada 2014 sebesar 20,05
juta ton. Terdiri dari perikanan tangkap sebesar 6,08 juta ton dan
perikanan budidaya sebesar 13,97 juta ton. Komoditi udang dan tuna masih
menjadi tumpuan untuk target produksi. KKP juga menargetkan pencapaian
angka pertumbuhan PDB perikanan 2014 sebesar 7,25 % atau naik 0,77%
dari tahun sebelumnya. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan
Perikanan Sharif C Sutardjo, pada Rakor KADIN, di Jakarta (18/10).
Sharif
menjelaskan, target tersebut tidak terlepas dari pencapaian positif
target 2013. Apalagi, program industrialisasi kelautan dan perikanan
dengan pendekatan blue economy yang dicanangkan KKP menunjukkan
perkembangan positif. Tercatat, nilai ekspor perikanan semester I 2013
mencapai US$ 1,97 juta dengan volume 621,7 ribu ton. Data ini berarti
terjadi kenaikan produksi ikan 4,2 % dan untuk volume perdagangan naik
5,3 %. Komoditi udang masih menjadi primadona ekspor dengan menyumbang
36,7 % atau US$ 723,6 juta. Sedangkan negara tujuan ekspor masih
tertuju pada negara AS, Jepang, Uni Eropa dan China. “Dari data ini
berarti nilai perdagangan produk perikanan surplus 1,78 miliar dolar
atau naik 3,5 % dari tahun sebelumnya,” jelasnya.
Menurut
Sharif, untuk mendukung target tersebut, KKP telah menyiapkan berbagai
program yang secara langsung mendukung pencapaian target. Diantaranya
program peningkatan daya saing perikanan melalui produktivitas,
efesiensi, kualitas produk dan nilai tambah. Sedangkan untuk permodalan,
KKP dengan beberapa institusi terkait telah melakukan pembahasan
masalah pembiayaan dan akses permodalan, termasuk mengenai infrastruktur
kelautan dan perikanan. Serta ketiga, sinergi hulu-hilir yang
menyangkut masalah tata niaga dan akses pasar. “KKP juga manargetkan,
Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya Ikan diharapkan akan menyentuh angka
112, termasuk tingkat konsumsi ikan dalam negeri harus mencapai 38 kg
per kapita. Selain kinerja membaik, untuk penanganan kasus seperti
kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra bisa ditekan
dibawah 10 kasus,” tandasnya.
Sinergitas
Tahun 2014, kata Sharif, KKP tetap akan fokus pada pelaksanaan Industrialisasi kelautan dan perikanan dengan pendekatan blue economy melalui
peningkatan nilai tambah dan sinergi hulu-hilir usaha ekonomi kelautan
dan perikanan. Program ini berbasis pada komoditas, kawasan serta
pembenahan sistem dan manajemen. Untuk program pengembangan kawasan
Minapolitan, KKP akan melakukan evaluasi kegiatan Minapolitan dan tindak
lanjut percepatan pengembangannya melalui strategi industrialisasi.
Termasuk program PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan dan program
Peningkatan Kehidupan Nelayan dalam rangka pelaksanaan MP3KI (Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) melalui
evaluasi dampak PNPM Mandiri KP. “Sesuai dengan
roadmap
dan kriteria yang telah ditetapkan pelaksanaan program PUMP, PUGAR dan
PDPT akan dilaksanakan di 200 lokasi pelabuhan PPI serta memastikan
kegiatan lintas sektor dapat terlaksana,“ ungkapnya.
Untuk
mendukung MP3EI, KKP tetap melaksanakan pengembangan sarana dan
prasarana kelautan dan perikanan pada 3 Koridor Ekonomi (Sulawesi, Nusa
Tenggara dan Bali, serta Papua dan Papua Barat). Diantaranya,
pengembangan infrastruktur perikanan berkoordinasi dengan Pemda dan
lintas kementerian dan lembaga. Disamping itu juga dilakukan penguatan
litbang dan peningkatan kapasitas SDM KP serta penguatan penyuluhan
melalui perluasan jangkauan Iptekmas, inovasi litbang, pelatihan dan
penyuluhan serta peningkatan mutu pendidikan. Tahun ini KKP juga tetap
fokus pada pengembangan karantina ikan dan pengendalian mutu melalui
peningkatan mutu produk dan pengendalian impor ikan. “Untuk bidang
konservasi dan lingkungan, KKP telah mendorong Pemda terlibat
pelaksanaan COREMAP III serta peningkatan kualitas lingkungan di
pulau-pulau kecil melalui rehabilitasi ekosistem pesisir ,” paparnya.
Sharif
menegaskan, sesuai dengan program nasional, KKP juga telah berhasil
mengembangkan kawasan konservasi perairan yang dikelola secara
berkelanjutan mencapai luas 16,06 juta ha serta penambahan kawasan
konservasi seluas 661,4 ribu ha. Disamping itu, jumlah pulau-pulau kecil
termasuk pulau kecil kecil terluar yang telah dikelola sebanyak 60
pulau. Sedangkan dalam bidang pengawasan, presentase wilayah perairan
yang bebas IUU Fishing dan kegiatan yang merusak sumberdaya KP
dapat ditekan hingga 41 %. “Pembangunan kelautan dan perikanan
diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan rakyat. Hal ini tentunya menjadi amanah bagi kita semua
untuk kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas dalam menyelesaikan
target-target pembangunan pada RPJM Tahun 2010-2014,” tandasnya.
Sharif
menambahkan, dengan kebijakan percepatan Industrialisasi Perikanan
diyakini mampu meningkatkan pembangunan perikanan dan kelautan serta
sekaligus meningkatkan daya saing produk perikanan. Terutama melalui
program peningkatan mutu, produktivitas/efisiensi usaha dan
peningkatan nilai tambah produk kelautan dan perikanan yang berbasis
pada pembangunan kewilayahan dan prinsip-prinsip Blue Economy.
Peningkatan daya saing dan peningkatan nilai tambah adalah kunci
keberhasilan kita dalam persaingan perdagangan global yang dilandasi
dengan spirit kerjasama antar negara. Dimana, industrialisasi perikanan
telah berhasil mendorong produktivitas dan nilai tambah di sektor
kelautan terus meningkat. “Dengan penerapan konsep Blue Economy
akan semakin memperkuat pengelolaan potensi kelautan secara
berkelanjutan, produktif, dan berwawasan lingkungan. Pendekatan Blue
Economy juga akan mendorong pengelolaan sumber daya alam secara efisien
melalui kreativitas dan inovasi teknologi,”tandasnya
Jakarta, 18 Oktober 2013
Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi
Pelaksana Tugas
Anang Noegroho
Pusat Data Statistik dan Informasi
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gedung Mina Bahari I lantai 3A
JL. Medan Merdeka Timur No.16
Jakarta Pusat 10110
Telp. (021) 3519070 ext. 7440
Fax. (021) 3519133 http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/10071/KKP-Targetkan-Produksi-Ikan-2005-Juta-Ton/?category_id=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar